Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Spirit Qurban dan Kemanusian bagi Gaza

Jumat, 13 Juni 2025



Oleh: Rinica M

Gaza adalah wilayah istimewa. Di tengah wilayah lain yang gempita merayakan hari raya qurban, Gaza dan penduduknya tetap menjadi korban atas ganasnya genosida Zionis. Mereka tak menjeda derita atas Gaza walaupun hanya sesaat.

Padahal, di bulan ini jutaan manusia dari berbagai negara bisa bersatu dalam momentum pelaksanaan rukun Islam kelima. Dan jutaan manusia di belahan bumi lainnya tengah bersungguh-sungguh menyiapkan Qurban. Betapa dahsyatnya jikalau persatuan dan kesungguh-sungguhan ini juga diarahkan untuk melepaskan Gaza dan Palestina dari penderitaan nya.

Pertolongan bagi Gaza ini semestinya menjadi agenda penting atas kaum muslim saat ini. Rasulullah bersabda:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

"Perumpamaan kaum Mukmin dalam hal kasih-sayang, saling mencintai dan saling membantu adalah seperti satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit maka seluruh tubuh akan merasakan demam dan tidak bisa tidur. " (HR Muslim).

Sayangnya rasa sebagaimana yang diutarakan dalam sabda Rasulullah tersebut tengah terkikis. Bahkan di tengah Gaza yang bersimbah darah dan menahan kelaparan, limpahan daqing qurban di negeri-negeri tetangganya tidak bisa sampai kepada mereka. Zionis masih tegak memblokade bantuan apa saja yang diarahkan ke Gaza. Misi kemanusian yang diisi oleh relawan berbagai negara, yang punya empati menolong sesama manusia pun digagalkan di depan mata. Dan anehnya penyuara HAM dan semisalnya seakan tidak bertaji menghadi arogansi Zionis yang melewati batas.


Lebih ironisnya, pada waktu yang berdekatan, sambutan bagi negara AS (yang jelas-jelas mendukung Zionis) dilakukan di sekitar Gaza. Bahkan pulangnya pun diberi buah tangan milyaran dolar. Bukankah miliaran dolar ini akan lebih fair jika diberikan untuk menolong Gaza dan Palestina? Bukankah akan mampu membiayai seruan jihad yang pernah disuarakan sebelumnya untuk benar-benar nyata menolong wanita dan anak-anak di Gaza? Bukankah mereka juga manusia yang layak hidup dengan aman dan nyaman?

Lagi dan lagi, kemanusian untuk Gaza yang dilakukan secara perorangan dan komunitas sangat sulit dituntaskan. Zionis dan sekutunya terlalu pongah menutup semua akses. Ribuan aktivis, pegiat hak asasi manusia (HAM) dan warga sipil dari seluruh dunia telah bergabung dalam Pawai Global untuk Gaza (Global March to Gaza) yang bertujuan mematahkan pengepungan Israel yang sedang berlangsung. Konvoi tersebut juga menuntut diakhirinya perang yang menghancurkan di daerah padat penduduk di Palestina. Namun, sejak gerakan ini diluncurkan, Israel telah meminta Mesir untuk mencegah konvoi solidaritas atau bantuan kemanusiaan mencapai perbatasan Gaza.[1]

Yang berusaha menembus Gaza dan via jalur laut pun belum berhasil menembus blokade. Kapal bantuan Madleen yang berlayar membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina, dicegat pasukan Zionis Israel dan relawannya ditangkap pada Minggu, demikian menurut Koalisi Freedom Flotilla. "SOS! Para relawan di kapal 'Madleen' telah diculik pasukan Israel," menurut organisasi internasional yang menyelenggarakan misi bantuan tersebut melalui Telegram. [2]

Dengan fenomena hambatan seperti di atas, bukan berarti semangat kemanusian atas Gaza  boleh menyerah begitu saja. Apalagi bagi muslim, seharusnya lebih peka kemanusiaannya dibandingkan dengan aktivis kemanusiaan lainnya yang bukan muslim. Jika yang bukan muslim saja demikian upayanya, lantas alasan apa yang membuat kita masih biasa-biasa saja? Bukankah mereka yang di Gaza banyak saudara seakidah?

Oleh karena itu spirit qurban dan hikmah perjuangan ketaatan bapak dan anak pilihan dalam mentaati perintah Allah semestinya memicu semangat juang yang juga luar biasa untuk berbuat sesuatu bagi Gaza dan Palestina. Setiap upaya masih harus dilakukan, bahkan perlu ditingkatkan.

Dan puncak dari peduli kemanusian atas Gaza ini adalah mewujudkan entitas unggul setara entitas Zionis dan pendukungnya, yang memiliki power sepadan untuk menyelamatkan Gaza dan Palestina dan juga negeri-negeri di sekitarnya. Itulah kekhilafahan Islam, entitas Islam global yang akan menyatukan seluruh kaum muslimin dan benar-benar mengomando jihad penyelamatan sesama manusia. []


Referensi:
1. https://khazanah.republika.co.id/berita/sxs9du483/akankah-global-march-to-gaza-berhasil-usai-armada-madleen-dicegat-zionis-part4

2. https://www.antaranews.com/berita/4886577/kapal-bantuan-gaza-madleen-dicegat-israel-relawan-diculik

Sumber Gambar: Republika.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar