Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Solusi Masalah Palestina ?

Sabtu, 26 April 2025



Oleh : Binti Masruroh


Masalah Palestina masih terus berlanjut.  Kondisi muslim Palestina sampai hari ini masih sangat memprihatinkan. Serangan udara Israel  masih terus menewaskan penduduk sipil, termasuk anak-anak. Korban jiwa dalam waktu 24 jam mencapai 62 orang. Jumlah korban jiwa sejak tanggal 7 Oktober 2023 mencapai lebih dari 52.000 jiwa, sementara korban luka-luka lebih dari  116.000 jiwa.


Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia sanggup menampung ribuan warga gaza yang menjadi korban militer Israel. Sebagaiman dilansir beritasatu.com 09/04/25 Prabowo menegaskan Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia meski secara geografis  jauh dari palestina Indonesia  memiliki tanggung jawab moral dan politik dalam menyelesaikan konflik di Gaza. Indonesia siap menam[ung warga Palestina yang terluka, anak-anak yatim piatu, serta mereka yang memerlukan perawatan.

Rencana Presiden Prabowo untuk mengevakuasi  1000 warga Gaza ke Indonesia, telah menimbulkan kontroversi. Buya Anwar Abbas Wakil Ketua Umum MUI mengatakan untuk apa Indonesia ikut-ikutan mendukung rencana Israel dan Amerika Serikat untuk mengosongkan Gaza. Bukannya Israel dan Amerika Serikat telah menyampaikan keinginannya untuk mengosongkan Gaza sebagai proposal perdamaian di Timur Tengah. Evakuasi penduduk gaza akan menjadikan Israel semakin leluasa menduduki dan menguasai wilayah Gaza. Mereka akan menempatkan warga negaranya sehingga dalam waktu tertentu Gaza akan menjadi bagian negara Israel Raya yang mereka cita-citakan. (INAnews.co.id 10/04/25).


Rencana evakuasi penduduk Gaza ke beberapa negara termasuk Indonesia akan semakin memuluskan rencana Israel dan Amerika Serikat untuk menguasai Gaza. Selain itu evakuasi penduduk Gaza juga akan melemahkan perjuangan rakyat Palestina dalam merebut dan mempertahankan tanah airnya yang telah dijajah oleh zionis Israel sekian lama. Selain itu. perhatian dunia internasional terhadap isu penjajahan dan hak-hak dasar rakyat Palestina akan menghilang

Sebenarnya akan masalah Palestina adalah Penjajahan Israel atas wilayah  Palestina. Oleh karena itu solusi masalh Palestina adalah mengusir penjajah dari bumi Palestina. Bukannya mengevakuasi warga yang dizalimi oleh penjajah.


Sudah menjadi hak dasar semua orang dan semua negara untuk hidup merdeka lepas dari penjajahan.  Sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945 bahwa kemerdekaan itu adalh hak segala bangsa, oleh karena itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri kemanusaan dan pri keadilan.


Oleh karena itu rencana evakuasi penduduk Gaza bukanlah  solusi yang tepat untuk masalah Palestina, karena mengabaikan akar permasalahan yang paling mendasar, yaitu penjajahan  Zionis Israel atas Palestina.

Solusi yang tepat adalah mengusir penjajah yakni zionis Israel dari tanah Palestina, bukan dengan mengevakuasi warga Gaza ke wilayah lain yang belum tentu menjamin keamanan dan hak-hak mereka.


Sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia harusnya memainkan peran politik yang signifikan dalam menyelesaikan masalah Palestina yakni mengirimkan pasukan TNI ke Palestina  untuk membebaskan muslim Palestina dari penjajahan zionis Israel. Namun dominasi Negara Adidaya Amerika Serikat  yang menerapkan sistem kapitalis sekuler menjadikan Indonesia dan negeri-negeri muslim lainnya tidak mampu menggerakkan tentaranya untuk membantu membebaskan  muslim Palestina dari penjajahan.


Solusi yang benar dan sesuai tuntunan syariat Islam untuk menyelesaikan masalah Palestina adalah dengan mobilisasi seluruh potensi umat untuk  melakukan jihad fi sabilillah. Para penguasa negeri-negeri muslim harus menunjukkan solidaritas nyata dengan mengirimkan tentara dan kekuatan militer terbaik untuk jihad dalam membebaskan bumi  Palestina dari penjajahan zionis Israel.


Namun, cengkeraman sistem kapitalis sekuler yang dipimpin Amerika Serikat hari ini menjadikan harapan untuk pengiriman tentara demi jihad fi sabilillah untuk membebaskan Palestina pupus, penguasa muslim saat ini lebih memilih sebagai pengekor negara adidaya,  mereka telah terjangkit penyakit ubut dunya wa karohiyatul maut.


Pengiriman pasukan jihad hanya bisa dilakukan atas komando negara Khilafah. Khilafah memiliki peran strategi dalam membebaskan Palestina dari penjajah Zionis Israel.  Khilafah akan mempersatukan umat Islam dan menggerakkan kekuatan untuk membebaskan bumi Palestina. 

Oleh karena itu, yang sangat mendesak hari ini adalah umat Islam di seluruh dunia harus bersatu untuk menegakkan kembali Khilafah Islamiyah. Hanya dengan adanya Khilafah Islamiyah, umat Islam dapat bersatu dalam jihad fi sabilillah. Tegaknya kembali khilafah satu-satunya jalan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi umat, termasuk menyelesaikan  krisis berkepanjangan di Gaza. Wallahu a’lam bishowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar